Senin, 27 Desember 2010

Jerawatku !!!

Hai jerawat, mengapa adanya kamu??? hummm... kata temanku aku kurang menjaga kebersihan mukaku, OMG... apakah aku kurang menyayangi diriku??? Dulu tak ada kamu, sekarang ada kamu, sekarang ada kamu besok tak ada kamu???


Kamis, 11 November 2010

Akuuuu Bisa !!!

Pertama kali dengar lagunya dTVRI, dinyanyikan seorang anak bernama shifa. Tadinya tidak ngeh sama sekali, tapi karena suara shifa yang merdu jadi agak malas buat pindahin channelnya. Lama-lama didengarkan ternyata lirik nie lagu keren sekali, penuh semangat, dan bertambah menarik karena dibawakan shifa dengan ceria. Dan ternyata lagu ini sudah lama dinyanyikan oleh AFI Junior. Kalau tidak salah lagu ini juga menjadi brand sebuah produk susu. Hummm... kira-kira begini lah liriknya...


AKU PASTI BISA

Kadang ku takut dan gugup
Dan ku merasa oh-oh tak sanggup
Melihat tantangan di sekitarku
Aku merasa tak mampu
Namun ku tak mau menyerah
Aku tak ingin berputus asa
Dengan gagah berani aku melangkah
Dan berkata aku bisa…

Reff:

Aku bisa… aku pasti bisa…
Ku harus terus berusaha
Bila ku gagal itu tak mengapa
Setidaknya ku tlah mencoba
Aku bisa… aku pasti bisa…
Ku tak mau berputus asa
Kucoba terus coba sampai ku bisa
Aku Pasti Bisa!!!



Semoga selalu Bersemangat yaa ^_^

Kamis, 28 Oktober 2010

Belajar Sederhana


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan api kepada kayu
yang menjadikannya abu…
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada…

Biarkanlah aku belajar mencintaimu dengan hatiku,
bersama masa yang terjalin...
Biarkanlah aku mengumpulkan sinarnya,
bersama mentari dan rembulan...
Biarkanlah aku merekatkan tepi-tepinya,
bersama pagi dan senja...

Karena aku hanya ingin belajar mencintaimu dengan sederhana,
Cinta yang tak mewah namun bersahaja...


Maria Matan

Bisuku

Aku si diam membisu
Tapi aku juga tak mau jadi si dungu
Aku hanya tak ingin diriku dirajai nafsu

Tabu bagiku untuk merindu yang bukan hakku
Salah bagiku untuk datang lebih dulu bercerita sendu

Aku hanyalah pungguk merindu
Yang takut pada dosa yang menghalangi kalbu
Kucemaskan akhirat tempat akhirku
Agar dapat ku bertemu Tuhanku dengan cinta yang terpadu

Biar saja ku simpan segala haru biru
Semoga kelak datang anugerah Tuhan pada diriku
Memberikan pilihan jalan kebaikan pada hatiku 

Yang terbaik dariku: Maria Matan 

Kamis, 24 Juni 2010

Izinkan ku tutup mataku sebentar Tuhan....

Tuhan...
Izinkan ku tutup mataku sekejap saja
Biat tak ada yang lihat air mataku
Biar tak ada yang tau sedihku
Biar tak ada yang tau perih hatiku

Tuhan...
Izinkan ku tutup kedua mataku sebentar saja
Biarkan ku menjauh sesaat dari segala keindahan maya
Biarkan egoku tersadar jika temanku hanyalah waktu dan sepi
Biarkan asaku menyatu dalam satu pasrahku

Tuhan...
Izinkan ku tutup kedua mataku sesaat saja
Biarkan nurani terangi jalan yang kian temaram
Biarkan ku bersimuh disisa waktu yang ku punya
Biarkan jemariMu membimbing langkah hati yang kian terseok

Tuhan...
Izinkan kututup kedua mataku sedetik saja
Hatiku lumpuh, tersudut dikesepian tak berujung
Jiwaku dahaga, rindu segarnya biasan zam-zamMu
Rinduku menggelora, Lantunkan indah bait-bait syairMU



By; mai, ba'da maghrib...

Tentang Indah

Biarkan aku menangis sebanyak waktu yang ku punya
Hatiku sudah terlalu lelah
Jiwaku sudah terlalu rapuh
Kakiku pun terikat sepi

Hampir ku tak percayai waktu
Hampir ku tak percayai warni-warni cemarlang pelangi
Hampir ku tak percayai gemerisik merdu senandung bambu  
Hampir tak ku percayai tarian ombak dipantai biru

Tapi air mata membisikan padaku...
Pelangi hanya terbentang setelah hujan deras melanda
Gemerisik merdu senandung bambu hanya terdengar disore nan teduh setelah siang yang menyengat
Tarian indah sang ombak hanya tampak setelah badai menerpa


By: mai



sore yang indah, gag jadi nangis... huhhhhh, dasar cengeng !!!

Kamis, 10 Juni 2010

Maria al-Qabtiyyah

Maria al-Qabtiyyah (Arab: مارية القبطية, alternatif: Maria Qupthiyah atau Maria orang Koptik) (meninggal 637) adalah seorang budak Kristen Koptik yang dikirimkan sebagai hadiah dari Muqawqis, seorang pegawai Bizantium, kepada nabi Islam Muhammad pada tahun 628. Menurut sebagian tokoh Islam, dia juga merupakan istri Muhammad, and "Ibu Orang-Orang Mu'min" (Arab: Ummul Mu'min), sumber lain seperti Ibnul Qayyim menyatakan bahwa dia hanya seorang selir. Dia merupakan ibu dari putra Muhammad Ibrahim, yang meninggal ketika masih kecil. Sudaranya, Sirin, juga dikirimkan kepada Muhammad; Muhammad kemudian memberikannya kepada pengikutnya Hassan bin Tsabit. Maria tidak pernah menikah lagi setelah kematian Muhammad di tahun 632, dan dia meninggal lima tahun kemudian. Hari kelahirannya sampai saat ini tidak diketahui. Juga, tidak ada sumber-sumber kuat yang menyebutkan usianya.
Tentang nasab Mariyah, tidak banyak yang diketahui selain nama ayahnya. Nama lengkapnya adalah Mariyah binti Syama’un dan dilahirkan di dataran tinggi Mesir yang dikenal dengan nama Hafn. Ayahnya berasal dan Suku Qibti, dan ibunya adalah penganut agarna Masehi Romawi. Setelah dewasa, bersarna saudara perempuannya, Sirin, Mariyah dipekerjakan pada Raja Muqauqis.
Pada tahun 6 SH (627 – 628 M), Muhammad disebutkan menulis surat kepada pengusaha kaya Timur Tengah, yang membahasa kepercayaan baru dan mengajak pengusaha itu untuk bergabung. Apa yanng merupakan isi dari bagian surat dapat ditemukan dalam kitab Tarikh at-Tabari karya Muhammad bin Jarir at-Tabari, yang ditulis 250 tahun setelah kejadian itu diriwayatkan. Tabari menulis bahwa seorang utusan dikirimkan kepada Pemerintah Mesir, al-Muqawqis. Catatan dalam edisi State University of New York karya Tabari menjelaskan bahwa hal tersebut tampak sama dengan versi Koresh dari Kaukasus, yang merupakan Partiark Bizantium dari Alexandria. Catatan tersebut menambahkan bahwa Koresh tidak menjadi Patriark hingga tahun 631, dan sebuah laporan yang menyatakan bahwa ia ditempatkan di Mesir tiga hingga empat tahun lebih awal masih dipertanyakan.
Tabari, walaupun begitu, mengulang kedatangan Maria dari Mesir:
Di tahun ini, Hātib b. Abi Balta'ah kembali dari al-Muqawqis membawa Māriyah dan saudaranya Sīrīn, bagal betinyanya Duldul, dan keledainya Ya'fūr, dan pakaian-pakaian. Dengan dua wanita al-Muqawqis, telah dikirimkan kepadanya seorang kasim, dan surat tersebut ada padanya. Hātib telah mengajaknya masuk Islam sebelum akhirnya tiba bersama mereka, dan begitu pula Māriyah saudaranya. Rasulullah menempatkan mereka untuk sementara dengan Ummu Sulaym binti Milhān. Māriyah sangat cantik. Nabi mengirim saudaranya Sīrīn kepada Hassān bin Tsābit dan dia melahirkan 'Abdul Rahmān bin Hassān.
Tabari, Tarikh at-Tabari.

Dari Mesir ke Yastrib

Rasulullah mengirim surat kepada Muqauqis melalui Hatib bin Baltaah, rnenyeru raja agar memeluk Islam. Raja Muqauqis menerima Hatib dengan hangat, namun dengan ramah dia menolak memeluk Islam, justru dia mengirimkan Mariyah, Sirin, dan seorang budak bernama Maburi, serta hadiah-hadiah hasil kerajinan dari Mesir untuk Rasulullah. Di tengah perjalanan Hatib rnerasakan kesedihan hati Mariyah karena harus rneninggalkan kampung halamannya. Hatib rnenghibur mereka dengan menceritakan Rasulullah dan Islam, kemudian mengajak mereka merneluk Islam. Mereka pun menerirna ajakan tersebut.
Rasulullah teläh menerima kabar penolakan Muqauqis dan hadiahnya, dan betapa terkejutnya Rasulullah terhadap budak pemberian Muqauqis itu. Beliau mengambil Mariyah untuk dirinya dan menyerahkan Sirin kepada penyairnya, Hasan bin Tsabit. Istri-istri Nabi yang lain sangat cemburu atas kehadiran orang Mesir yang cantik itu sehingga Rasulullah harus menitipkan Mariyah di rumah Haritsah bin Nu’man yang terletak di sebelah rnasjid.

Pernikahan dengan Muhammad SAW

Banyak sumber Muslim mengatakan bahwa Muhammad kemudian memerdekakan dan menikahi Maria, namun ini tidak jelas apakah ini fakta historis atau apologi historis. Masalah lain, budak tidak secara otomatis merdeka karena masuk Islam, sehingga hal ini tidak begitu jelas mengapa Maria harus dimerdekakan jika dia siap diislamkan.
Muhammad tinggal dalam rumah bata lumpur dekat dengan masjid Madinah, dan setiap istrinya memiliki ruang tersendiri dalam rumah bata itu, yang dibangun dalam bentuk barisan yang dekat dengan ruangannya. Maria, walau begitu, tetap ditempatkann di rumah di tepi Madinah. Maria juga tidak dikategorikan sebagai istri dalam beberapa sumber paling awal, seperti dalam catatan Ibnu Hisyam dalam Sirah Ibnu Ishaq.Sumber-sumber Muslim sepakat bahwa dia merupakan kehormatan yang sama yang dimenjadi istri Muhammad, dengan anggapan bahwa dia diberi gelar yang sama seperti istri-istri Muhammad lain – "Ibu orang-orang Mu'min."
Maria memberikan Muhammad seorang putra, Ibrahim bin Muhammad. Hanya satu istri Muhammad lainnya, Khadijah yang telah meninggal, telah memberikannya anak. Ibrahim meninggal ketika masih dalam masa pertumbuhan. Perhatian Muhammad terhadap Maria diyakini menyebabkan kecemburuan diantara istri-istri lain. Hal itu tidak dapat teratasi hingga turunnya surah ke-66 dalam Al-Qur'an dengan subyek Maria. Berikut ini adalah bagian surah tersebut:
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu Hafshah bertanya, "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab, "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula. Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.
At-Tahrim [66]:1–5
Sebagian penulis Barat, seperti Gilchrist dan Rodinson, merasa bahwa "kisah sang kekasih" merupakan versi yang yang telah mengalami pengurangan terhadap kisah Maria.

Ibrahim bin Muhammad

Allah menghendaki Mariyah al-Qibtiyah melahirkan seorang putra Rasulullah setelah Khadijah r.a. Betapa gembiranya Rasulullah mendengar berita kehamilan Mariyah, terlebih setelah putra-putrinya, yaitu Abdullah, Qasim, dan Ruqayah meninggal dunia.
Mariyah mengandung setelah setahun tiba di Madinah. Kehamilannya membuat istri-istri Rasul cemburu karena telah beberapa tahun mereka menikah, namun tidak kunjung dikaruniai seorang anak pun. Rasulullah menjaga kandungan istrinya dengan sangat hati-hati. Pada bulan Dzulhijjah tahun kedelapan hijrah, Mariyah melahirkan bayinya yang kemudian Rasulullah memberinya nama Ibrahim demi mengharap berkah dari nama bapak para nabi, Ibrahim a.s.. Lalu beliau memerdekakan Mariyah sepenuhnya. Kaum muslimin menyambut kelahiran putra Rasulullah . dengan gembira.
Akan tetapi, di kalangan istri Rasul lainnya api cemburu tengah membakar, suatu perasaan yang Allah ciptakan dominan pada kaum wanita. Rasa cemburu sernakin tampak bersamaan dengan terbongkarnya rahasia pertemuan Rasulullah . dengan Mariyah di rumah Hafshah sedangkan Hafshah tidak berada di rumahnya. Hal ini menyebabkan Hafshah marah. Atas kemarahan Hafshah itu Rasulullah rnengharamkan Mariyah atas diri beliau. Kaitannya dengan hal itu, Allah telah menegur lewat firman-Nya:
“Hai Muhammad, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “ (QS. At-Tahriim:1)
Aisyah mengungkapkan rasa cemburunya kepada Mariyah, “Aku tidak pernah cemburu kepada wanita kecuali kepada Mariyah karena dia berparas cantik dan Rasulullah sangat tertarik kepadanya. Ketika pertama kali datang, Rasulullah menitipkannya di rumah Haritsah bin Nu’man al-Anshari, lalu dia menjadi tetangga kami. Akan tetapi, beliau sering kali di sana siang dan malam. Aku merasa sedih. Oleh karena itu, Rasulullah memindahkannya ke kamar atas, tetapi beliau tetap mendatangi tempat itu. Sungguh itu lebih menyakitkan bagi karni.” Di dalam riwayat lain dikatakan bahwa Aisyah berkata, “Allah memberinya anak, sementara kami tidak dikaruni anak seorang pun.”
Beberapa orang dari kalangan golongan munafik menuduh Mariyah telah melahirkan anak hasil perbuatan serong dengan Maburi, budak yang menemaninya dari Mesir dan kemudian menjadi pelayan bagi Mariyah. Akan tetapi, Allah membukakan kebenaran untuk diri Mariyah setelah Ali ra. menemui Maburi dengan pedang terhunus. Maburi menuturkan bahwa dirinya adalah laki-laki yang telah dikebiri oleh raja.
Pada usianya yang kesembilan belas bulan, Ibrahim jatuh sakit sehingga meresahkan kedua orang tuanya. Mariyah bersama Sirin senantiasa menunggui Ibrahim. Suatu malarn, ketika sakit Ibrahim bertambah parah, dengan perasaan sedih Nabi . bersama Abdurrahman bin Auf pergi ke rumah Mariyah. Ketika Ibrahim dalam keadaan sekarat, Rasulullah . bersabda, “Kami tidak dapat menolongmu dari kehendak Allah, wahai Ibrahim.” Tanpa beliau sadari, air mata telah bercucuran. Ketika Ibrahim meninggal dunia, beliau kembali bersabda, “Wahai Ibrahim, seandainya ini bukan penintah yang haq, janji yang benar, dan masa akhir kita yang menyusuli masa awal kita, niscaya kami akan merasa sedih atas kematianmu lebih dari ini. Kami semua merasa sedih, wahai Ibrahim… Mata kami menangis, hati kami bersedih, dan kami tidak akan mengucapkan sesuatu yang menyebabkan murka Allah.”
Demikianlah keadaan Nabi ketika menghadapi kematian putranya. Walaupun tengah berada dalam kesedihan, beliau tetap berada dalam jalur yang wajar sehingga tetap menjadi contoh bagi seluruh manusia ketika menghadapi cobaan besar. Rasulullah . mengurus sendiri jenazah anaknya kemudian beliau menguburkannya di Baqi’.

Saat Wafatnya

Setelah Rasulullah wafat, Mariyah hidup menyendiri dan menujukan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah. Dia wafat lima tahun setelah wafatnya Rasulullah, yaitu pada tahun ke-46 hijrah, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Khalifah sendiri yang menyalati jenazah Sayyidah Mariyah al-Qibtiyah, kemudian dikebumikan di Baqi’. Semoga Allah menempatkannya pada kedudukan yang mulia dan penuh berkah. Amin.



dari *WIKIPEDIA

Referensi

June is bLue

Sebiru Langit hari ini...

Terima Kasih yaa Rabb untuk 20 tahun waktu yang telah Engkau anugerahkan untuk hamba, waktu yang lama untuk dapat berproses dan menjadi lebih baik. Hari ini ku kenangkan kembali segalanya, semuanya seperiti kesatuan harmoni lagu yang indah, seketika melow, agak nge'bit, dan tenang. Berpuluh-puluh anak tangga sudah ku daki, rasanya semua pendakian itu terasa menyenangkan walaupun berat. Sebentar melihat kebawah, tak cukup segala rasa syukur yang terucap dengan segala kebesaran anugerah yang Allah berikan. Seperti mimpi, telah sampai disini dengan segala kebaikan yang tetap ada. Kemudian ketika melihat ke atas, rasanya sudah tak sabar untuk menyanyikan seluruh bait lagunya, rasanya tak sabar untuk menyelesaikan seluruh pendakian ini, melepaskan penat dipuncak sambil menyanyikan lagu tentang birunya langit. Terima kasih Rabbi :")

20 tahun yang lalu, saat semua harapan dan mimpi dikecupkan dikeningku. Saat semua cinta dan kebahagiaan menyambutku.  terkadang aku berpikir masih patutkah aku tak peduli dengan mereka semua ???, masih patutkah aku tak mau berbagi dengan yang tak punya bahagia ???, berbagilah selama masih ada yang kamu bagi, bahagiakanlah mereka selagi nyawa masih melekat ditubuhmu. Hakikat hidup adalah menjadi yang berguna bagi orang lain. Tapi, maafkan Tuhan jika tak masih tak bisa kusisakan sedikit ruang kosong dalam hatiku, krisis kepercayaan yang begitu membadai, takut hatiku akan rapuh. Rabbi, izinkan hamba berjalan dijalanmu, berjalan bersama kasihMu, mengikuti waktuMu setia dalam bimbinganMu, Aminnn...

Akhirnya, Terima kasih tak terhingga Rabbi untuk segala kebaikan yang tetap Engkau lekatkan padaku, untuk segala kasih sayang yang Engkau anugerahkan padaku, untuk semua orang terbaik yang Engkau kirimkan untukku. Jadilah yang terbaik anakku, berjalanlah tetap dijalan Tuhanmu, Semoga semua mimpi terbaikmu menjadi nyata, Ulang Tahun bukanlah harus dirayakan dengan penuh kesenangan, tetapi sebagai feed back bahwa umurmu senakin berkurang, jadilah pribadi mandiri diumurmu yang semakin dewasa, kenalilah segala hal yang baik dan buruk, menjauhlah dari segala hal yang dapat membuatmu jauh pada Tuhanmu, kenalilah lebih dalam agamamu dengan caramu agar imanmu istiqomah, bekalmu akan kucukupkan anakku walaupun tak bisa ku lepaskan kau secara penuh sekarang, akan ku keluarkan kau dari rumahku jika waktu itu memang telah tiba, maafkan kami anakku jika kau rasa kami terlalu cerewet padamu, pada segala aktivitas dan lingkunganmu, semua itu tak lain hanya untuk kebahagiaanmu semata. Selamat Ulang Tahun anakku !!!

Rabbi, terima kasih... mereka takkan pernah bisa terganti. Selalu berada pada relung yang spesial dihati ini :")






Mengenang 20 tahun cinta itu telah hadir___

Kamis, 27 Mei 2010

Anemia Pada Ibu Hamil


     A. Pengertian
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Anemia terjadi bila jumlah atau ukuran sel darah merah seseorang darah terlalu rendah. Sel darah merah adalah penting karena mereka membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Tanpa oksigen yang cukup, tubuh tidak dapat bekerja dengan baik sebagaimana mestinya.
Anemia dapat menyerang siapa saja, tapi wanita beresiko besar untuk kondisi ini. Pada wanita, zat besi dan sel darah merah yang hilang ketika pendarahan terjadi dari periode yang sangat berat atau lama (menstruasi). Anemia adalah umum pada kehamilan karena seorang wanita perlu memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh dan kepada bayinya. Jadi, sangat penting bagi perempuan untuk mencegah anemia sebelum, selama dan setelah kehamilan.
Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl (Varney H, 2006).
Anemia pada wanita hamil jika kadar hemoglobin atau darah merahnya kurang dari 10,00 gr%. Penyakit ini disebut anemia berat. Jika hemoglobin < 6,00 gr% disebut anemia gravis. Jumlah hemoglobin wanita hamil adalah 12,00-15,00 gr% dan hematokrit adalah 35,00-45,00% (Mellyna, 2005).
Anemia dalam kandungan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00 gr%. Pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,50 gr% pada trimester II. Karena ada perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi terutama terjadi pada trimester II (Sarwono P, 2002).

B.     Etiologi Terjadinya Anemia
Menurut Mochtar (1998), disebutkan bahwa penyebab terjadinya anemia adalah
1.      Kurang Gizi (Mal Nutrisi)
Disebabkan karena kurang nutrisi kemungkinan menderita anemia.
2.      Kurang Zat Besi Dalam Diet
Diet berpantang telur, daging, hati atau ikan dapat membuka kemungkinan menderita anemia karena diet.
3.      Mal Absorbsi
4.      Penderita gangguan penyerapan zat besi dalam usus dapat menderita anemia. Bisa terjadi karena gangguan pencernaan atau dikonsumsinya substansi penghambat seperti kopi, teh atau serat makanan tertentu tanpa asupan zat besi yang cukup.
5.      Kehilangan banyak darah : persalinan yang lalu, dan lain-lain
Semakin sering seorang anemia mengalami kehamilan dan melahirkan akan semakin banyak kehilangan zat besi dan akan menjadi anemia. Jika cadangan zat besi minimal, maka setiap kehamian akan menguras persediaan zat besi tubuh dan akan menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya.
6.      Penyakit-Penyakit Kronis
Penyakit-penyakit kronis seperti : TBC Paru, Cacing usus, dan Malaria dapat menyebabkan anemia.

C.     Gejala Yang Sering Terjadi
Kelelahan dan kelemahan umum dapat merupakan satu-satunya gejala kapasitas oksigen. Banyak pasien asimtomatik, bahkan dengan anemia derajat sedang.
1.      Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit dahulu anemia refrakter, sering infeksi atau kolelitiasis atau riwayat keluarga anemia menggambarkan kemungkinan Hemoglobinopati genetik.
2.      Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum : Takikardi, takipnea, dan tekanan nadi yang melebar merupakan mekanisme kompensasi untuk meningkatkan aliran darah dan pengangkutan oksigen ke organ utama. Ikterus dapat dilihat pada anemia hemolitik. Gambaran fisik lain yang menyertai anemia berat meliputi kardiomegali, bising, hepatomegali dan splenomegali.
3.      Tes Laboratorium
Hitung sel darah merah dan asupan darah : untuk tujuan praktis maka anemia selama kehamilan dapat didefinisikan sebagai Hb < 10,00 atau 11,00 gr% dan hemotokrit < 30,00-33,00%. Asupan darah tepi memberikan evaluasi morfologi, eritrosit, hitung jenis leukosit dan perkiraan kekuatan trombosit (Taber, 1994).

D.    Patofisiologi
Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut hidremia atau hipervolemia, akan tetapi bertambahnya sel-sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma, sehingga pengenceran darah. Pertambahan tersebut berbanding plasma 30,00%, sel darah merah 18,00% dan Hemoglobin 19,00%. Tetapi pembentukan sel darah merah yang terlalu lambat sehingga menyebabkan kekurangan sel darah merah atau anemia.
Pengenceran darah dianggap penyesuaian diri secara fisiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita, pertama pengenceran dapat meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa kehamilan, karena sebagai akibat hidremia cardiac output untuk meningkatkan kerja jantung lebih ringan apabila viskositas rendah. Resistensi perifer berkurang, sehingga tekanan darah tidak naik, kedua perdarahan waktu persalinan, banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan apabila darah ibu tetap kental. Tetapi pengenceran darah yang tidak diikuti pembentukan sel darah merah yang seimbang dapat menyebabkan anemia. Bertambahnya volume darah dalam kehamilan dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan 32 dan 36 minggu (Setiawan Y, 2006).
Klasifikasi Derajat Anemia Menurut WHO yang dikutip dalam buku Handayani W, dan Haribowo A S, (2008) :
1.      Ringan sekali Hb 10,00 gr% -13,00 gr%
2.      Ringan Hb 8,00 gr% -9,90 gr%
3.      Sedang Hb 6,00 gr% -7,90 gr%
4.      Berat Hb < 6,00 gr%

E.     Klasifikasi Anemia
Klasifikasi anemia menurut Setiawan (2006), anemia dalam kehamilan dapat dibagi menjadi :
1.      Anemia Zat Besi (kejadian 62,30%)
Anemia dalam kehamilan yang paling sering ialah anemia akibat kekurangan zat besi. Kekurangan ini disebabkan karena kurang masuknya unsur zat besi dalam makanan, gangguan reabsorbsi, dan penggunaan terlalu banyaknya zat besi.
2.      Anemia Megaloblastik (kejadian 29,00%)
Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi asam folat.
3.      Anemia Hipoplastik (kejadian 80,00%)
Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah merah. Dimana etiologinya belum diketahui dengan pasti kecuali sepsis, sinar rontgen, racun dan obat-obatan.
4.      Anemia Hemolitik (kejadian 0,70%)
Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat, yaitu penyakit malaria.
5.  Anemia Lain
Pembagian anemia berdasarkan pemeriksaan hemoglobin menurut Manuaba (2007), adalah :
1.      Tidak anemia : Hb 11,00 gr%
2.      Anemia ringan : Hb 9,00-10,00 gr%
3.      Anemia sedang : Hb 7,00-8,00 gr%
4.      Anemia berat : Hb < 7,00 gr%

F.      Komplikasi Anemia Dalam Kehamilan
Komplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap janin, sedangkan pengaruh komplikasi pada kehamilan dapat diuraikan, sebagai berikut :
1.      Bahaya Pada Trimester I
Pada trimester I, anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan congenital, abortus / keguguran.
2.      Bahaya Pada Trimester II
Pada trimester II, anemia dapat menyebabkan terjadinya partus premature, perdarahan ante partum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai kematian, gestosis dan mudah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian ibu.
3.      Bahaya Saat Persalinan
Pada saat persalinan anemia dapat menyebabkan gangguan his primer, sekunder, janin lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan-tindakan tinggi karena ibu cepat lelah dan gangguan perjalanan persalinan perlu tindakan operatif (Mansjoer dkk, 2008).

G.    Kebutuhan Tablet Besi Pada Kehamilan
Kebutuhan tablet besi pada kehamilan menurut Jordan (2003), dijelaskan bahwa : Pada kehamilan dengan janin tunggal kebutuhan zat besi terdiri dari : 200-600 mg untuk memenuhi peningkatan massa sel darah merah, 200-370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya, 150-200 mg untuk kehilangan eksternal, 30-170 mg untuk tali pusat dan plasenta, 90-310 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat melahirkan.
Dengan demikian kebutuhan total zat besi pada kehamilan berkisar antara 440-1050 mg dan 580-1340 mg dimana kebutuhan tersebut akan hilang 200 mg (Walsh V, 2007) melalui ekskresi kulit, usus, urinarius. Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata-rata 30,00-40,00 mg zat besi per hari. Kebutuhan ini akan meningkat secara signifikan pada trimester terakhir, yaitu rata-rata 50,00 mg / hari pada akhir kehamilan menjadi 60,00 mg / hari. Zat besi yang tersedia dalam makanan berkisar 6,00 sampai 9,00 mg/hari, ketersediaan ini bergantung pada cakupan diet. Karena itu, pemenuhan kebutuhan pada kehamilan memerlukan mobilisasi simpanan zat besi dan peningkatan absorbsi.

H.    Penatalaksanaan Anemia Kehamilan
Menurut Setiawan Y (2006), dijelaskan bahwa pencegahan dan terapi anemia pada kehamilan berdasarkan klasifikasi anemia adalah sebagai berikut:
1.      Anemia Zat Besi Bagi Wanita Hamil
Saat hamil zat besi dibutuhkan lebih banyak daripada saat tidak hamil. Pada kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta, kebutuhan zat besi pada setiap trimester berbeda. Terutama pada trimester kedua dan ketiga wanita hamil memerlukan zat besi dalam jumlah banyak, oleh karena itu pada trimester kedua dan ketiga harus mendapatkan tambahan zat besi. Oleh karena itu pencegahan anemia terutama di daerah-daerah dengan frekuensi kehamilan yang tinggi sebaiknya wanita hamil diberi sulfas ferrossus atau glukonas ferrosus, cukup 1 tablet sehari, selain itu wanita dinasihatkan pula untuk makan lebih banyak protein dan sayur-sayuran yang banyak mengandung mineral serta vitamin. Terapinya adalah oral (pemberian ferro sulfat 60 mg / hari menaikkan kadar Hb 1,00 gr% dan kombinasi 60 mg besi + 500 mcg asam folat) dan parenteral (pemberian ferrum dextran sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 50 ml gr diberikan secara intramuskular pada gluteus maksimus dapat meningkatkan Hb relatif lebih cepat yaitu 2,00 gr% (dalam waktu 24 jam). Pemberian parentral zat besi mempunyai indikasi kepada ibu hamil yang terkena anemia berat). Sebelum pemberian rencana parenteral harus dilakukan test alergi sebanyak 0,50 cc / IC.
Anemia Megaloblastik
Pencegahannya adalah apabila pemberian zat besi tidak berhasil maka ditambah dengan asam folat, adapun terapinya adalah asam folat 15-30 mg / hari, vitamin B12 1,25 mg / hari, sulfas ferrosus 500 mg / hari, pada kasus berat dan pengobatan per oral lambat sehingga dapat diberikan transfusi darah.
2.      Anemia Hipoplastik
Anemia hipoplastik ini dianggap komplikasi kehamilan dimana pengobatan adalah tranfusi darah.
3.      Anemia Hemolitik
Pengobatan adalah tranfusi darah.
4.      Anemia Lain
Dengan pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan yaitu pada trimester I dan III. Dengan pertimbangan bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami anemia, maka dilakukan pemberian tablet besi sebanyak 90 tablet pada ibu hamil di Puskesmas, artinya ibu hamil setiap hari mengkonsumsi 1 tablet besi.


DAFTAR PUSTAKA 
 
Mansjoer A, dkk, 2008, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Acsulapius
Manuaba IBG, 2001, Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB, Jakarta :EGC
...................... 2003, Penuntun Kepanitraan Klinik Obstetri dan Ginekologi, Jakarta : EGC
 ....................... 2004, Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia, Jakarta : EGC
 ...................... 2007, Pengantar Kuliah Obstetri, Jakarta : EGC
 Varney H, 2006, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC
Walsh Linda V, 2007, Buku Ajar Kebidanan Komunitas, Jakarta : EGC
Wasnidar, 2007, Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan Penatalaksanaan, Jakarta : Trans Info Media
Wirakusumah S, 1999, Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi, Jakarta : Trubus Agriwidya

Selasa, 25 Mei 2010

Catatan yang sayang Terbuang


Isak tangis terus bergelayut
bukan karena derita, bukan pula karena begitu sengsara
tapi, karena dirimu yang tak pernah bisa merasa

Jutaan kata ingin ku teriakkan sekeras-kerasnya
agar kau bangun dan segera tersadar
karena jiwa miskin ini begitu peduli pada dirimu

mai

Rabu, 12 Mei 2010

Di Penghujung Subuh


Apa yang kukatakan tentang cinta tidaklah penting !!!

Kala cinta tiba...
Aku merasa malu pada diriku
Lidahku yang tak bertulang
Menjadi penjelas luar biasa
Tapi cinta terlalu jelas untuk diperjelas

Penaku asyik menulis...
Tetapi terbelah dua kala ia menulis cinta

Hanya cinta yang menjelaskan cinta

 (di penghujung subuh)

Senin, 03 Mei 2010

Untuk mama

Aku seLaLu rindu mama. Disaat bahagia & sepiku, mama Lah yang paling bisa mengerti aku...

Teringat saat itu, saat sore aku kangen mama. ku kirim sms manja, minta mama menelponku. Tak berapa Lama hendponku berbunyi, ternyata suara milik abah..Abah biLang "Kangen mau ngobrol sm mama yaa???" Aku tersipu meski tak terlihat, Telpon segera beralih ke mama, semua tentang kabarku saat ini, tentang kuliahku, tentang kegiatanku ditanyakan mama. Entahlah, tiba-tiba mama bertanya "Lagi sakit yaa nak??, suramu berbeda..." padahal saat itu aku sedang tidak pilek sedikit pun, apalagi sakit tenggorokan, Aku punya beban tentang semua tugas akhirku, dan mama sangat peka tentang itu, kujawab sajja, "aku baik-baik sajja ma, tak sakit sama sekali" padahal saat itu aku mau menangis, Tuhan ampuni aku sedikit bohong pada mama..aku hanya tidak ingin mama khawatir.
Sungguh ku mau mama ada disini seperti dulu,  seperti saat mama menemaniku mengerjakan PR sampai larut malam ketika SMP, menemaniku belajar ketika besok ulangan disekolah. Rabbi, hamba rindu semua itu...

Tapi aku sadar, aku bukan seorang anak perempuan seperti dulu lagi..mama mau aku lebih dewasa dan mandiri, mampu bertanggung jawab terhadap semua tugasku,
mama mulai mengenalkanku pada dunia sebenarnya walaupun belum melepasku secara penuh... Aku bukan Lagi anak perempuan seperti dulu, aku adalah gadis manis untuk mama, 
yang selalu bersemangat dan berusaha belajar bersikap bijak seperti mama saat menyikapi setiap tantangan...

*Lagi kangen mama, sangaddd!!!

RINDU ITU...

**Dikirimkan dari seorang sahabat, ukhti yang baek hati :)) Entahlah, saat pertama membaca ini aku mulai berpikir bahwa mungkin hal terbaik yang lebih dilakukan saat merindu adalah menyimpan dalam-dalam perasaan rindu itu. Jadilah seorang wanita sebagaimana kodratnya, sebagaimana dia bisa menjaga akhlak dan kesopanannya, serta menjaga kemaluannya. Rindu adalah bagian dari jiwa, sebagai ungkapan hati dan merupaka hal yang alamiah yang pasti kan dirasakan oleh setiap makhluk. Jangan pernah cemas, karena kau tak pernah menyimpannya sendiri, Allah SWT Sang Maha Mengetahui sedang bersamamu, menemani dalam rindumu. Aku percaya tentang ikatan batin, saat kau merindukan sesorang yang memang pantas untuk kau rindukan nun jauh disana, percayalah... dia pun sedang merindumu saat itu. Meski dengan jarak yang sangat jauh atau bahkan belum pernah saling mengenal satu sama lain. Karena itulah rindu, tak kan pernah mengenal Sikon...

"Aku punya jawaban tentang masalah-masalah orang-orang yang merindukan. Maka dengarkanlah, dari luka didalam tubuh yang merindu tatkala engkau bertanya tentang hawa nafsu yang telah menggerakanku, dan telah meneteskan air mata yang tidak dialirkan. Jika orang yang dirindukan dianggap menyiksa orang yang merindukan, tentunya senikmat-nikmat orang yang disiksa itu adalah orang yang merindu (Ibnu Dawud)"