
Sesaat ketika bangun tidur tadi pagi segera terpikir, "Rabbi bagaimankah hambamu ini dapat melewati hari esok?", seribu hal bergelayut dalam benakku apakah besok lebih baik ataukah lebih suram, Apakah segala harapanku dapat menjadi kenyataan, Apakah hari esokku akan lebih menggembirakan. Tapi, sekali lagi ku ingat kata-kata mama, "jangan pernah berpikir tentang esok tetapi jalanilah hari ini dengan sebaik-baiknya, semoga harimu besok lebih menyenangkan anakku..."
Dunia selalu berputar, tak selamanya hidup ini penuh derita dan tak selamanya pula hidup ini selalu dihiasi gelak tawa. Allah mempunyai takdir yang dituliskan bagi tiap hambaNya. Takdir itu terus berjalan seiring berjalannya kehidupan. Sebuah kalimat hiburan yang sering dilontarkan mama untukku ketika aku berada dalam keadaan terpuruk "Jangan menyerah nak, Allah Maha Adil. Dia selalu berserta orang yang mengingatNya, Dia selalu beserta orang yang berniat melakukan kebaikan. Dia pasti punya jalan tersendiri untukmu yang tak pernah kamu ketahui karena Dia Sang Maha Tahu pembelajaran manakah yang terbaik untukmu". Kalimat itulah yang seringkali membuat airmataku semakin deras, bukan karena bertambah sedihku. Tetapi karena seketika hilanglah dukaku, bergelerolah semangatku dan berbiasalah bahagia dalam jiwaku. Sebuah kata-kata pelipur duka dari mama orang yang sangat mencintaiku.
Segala sesuatu didunia ini adalah takdir kehidupan. Takdir adalah pengetahuan sempurna Allah atas semua peristiwa di masa lalu dan masa depan, laksana satu waktu saja. Ini menunjukkan kekuasaan mutlak Allah atas semua makhluk dan semua peristiwa. Manusia bisa saja berhati-hati agar tidak mengalami suatu peristiwa yang buruk, tetapi Allah mengetahui semua peristiwa sebelum hal itu terjadi. Bagi Allah, masa lalu dan masa depan adalah satu. Semua itu sama-sama berada dalam pengetahuan Allah karena Dialah yang menciptakannya (Harun Yahya).
"Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." (al-Qamar: 49)*
"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (al-Hadiid: 22)*
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yunus: 107)*
Aku bersyukur tentang setiap pagiku yang dapat kulihat seketika mata terbuka. Bahwa aku masih diberikan kehidupan, bahwa aku masih diberika berbuat kebaikan hari ini hingga petang menjelang dan berdoa untuk esok hari diantara desah nafas kepasrahan tidurku. Sekali lagi aku bersyukur, masih dapat diberikan kesempatan untuk melakukan hal-hal terbaik dalam hidupku, masih dapat berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang ku cintai, dan masih dapat berbagi pada sesama yang membutuhkan.
Terima kasih untuk mama yang tak pernah lelah menjadi mama terbaik untukku dan menjadi sahabat terdekat dalam hidupku. :)