. . . . . . . . . . . .
Sahabat, mungkin aku belum bisa memberikan yang terbaik untukmu.
Sahabat, mungkin aku belum bisa memberikan yang terbaik untukmu.
Mungkin, masih banyak kekurangan dan kekhilafanku yang menyakitimu, maafkan aku.
Sahabat, aku hanya ingin menjadi sahabat yang baik untukmu.
Sahabat, ajarilah aku tentang makna ketulusan, ajarilah aku tentang keikhlasan, ajarilah kau tentang kebijaksanaan, karena ku masih terlalu jauh untuk itu.
Sahabat, bahagiaku ketika melihat kau tersenyum senang dan berhati riang, bahagiaku ketika melihat kau tertawa lebar, bahagiaku hanya ketika melihat kau bahagia meski mungkin kau sedikit lupa padaku ketika kau senang, ketika tertawa, aku tetap lebih bahagia.
Tapi aku pun sedih sahabat, jika melihatmu berwajah murung, bersusah hati, apalagi menangis tersedu.
Izinkan aku sahabat, tetap disampingmu, tetap menemanimu hingga kau merasa tenang, merasa nyaman.
Dua telapak tanganku mungkin tak begitu lembut untuk kulitmu, maka tumpahkanlah air matamu pada tanganku hingga kau puas.
Rangkaian kataku mungkin tak bisa begitu bijak, tapi aku akan berusaha untuk mencari kata terbaik dan akan tetap menjadi pendengarmu yang setia.
Dua mataku mungkin tak begitu tajam, tapi ku jadikan ia sedikit sendu agar tetap cukup meneduhkan ketika kau memandangya.
Pundakku mungkin tak begitu kuat, tapi bersandarlah selama yang kau mau hingga kau tenang.
Sahabat, aku tak pernah pergi darimu, jika kau membutuhkanku aku selalu ada untukmu, meski kau pergi sangat jauh dariku, aku tetap sebagai sahabatmu.
Aku tak berharap lain ketika menjadi sahabatmu, aku sudah cukup bahagia karena persahabatan bagiku tetap lebih berharga dari apapun.
Dan sahabat ketika kau dapati aku telah pergi lebih dulu meninggalkan dunia, jika kau sedih resah kalut tatap saja bintang diangkasa biru, kaarena aku telah bertitip cahaya yang manis untukmu disana untuk cukup bisa membuat membuatmu tersenyum.
Dan aku juga tetap tak berhenti berdoa pada Sang Maha Kuasa, untuk tetap menjaga & melindungimu.
dia akan mengenggam tanganmu ketika kau bingung dan merasa tersesat, karena dia takut kau akan pergi dan menghilang dari hadapannya
dia akan memelukmu ketika kau takut dan merasa sendiri, karena dia tak ingin kau menjadi rapuh dan tenggelam dalam kesendirian
dia akan menghapus air matamu ketika kau menangis dan terluka, karena dia akan ikut terluka melihat air matamu
dia akan selalu berada di sisimu, karena dia adalah SAHABATmu, dan seorang sahabat takkan pernah meninggalkanmu sendirian dalam keadaan sesulit apapun
YANG DILAKUKAN SEORANG SAHABAT KETIKA KAU TERJATUH DAN TERLUKA adalah menopangmu dan memapahmu, hingga kau kembali kuat. dan dia takkan berhenti menopang lemahmu hingga detik napasnya berakhir.
::by Maria~untuk sahabat :)