Rabu, 07 September 2011

Biru Merindu

Malam telah mengurungku,
Dibalik kabut & dinginnya angin laut,
Bias rembulan pun tak kuasa menjangkauku,
Sedang berada pada keheningan terpenjara...

Disini, dikegelapan malam ini,
Ada denting bernada sedih,
Perlahan mengalun direlung-relung,
Menyanyikan bait-bait merindu...

Rindu yang membuatku terjaga,
Di istirahatnya detak,
Rindu yang memaksaku lembut,
Mengumpulkan segala ingatan tentangnya...

Tuhan, jadikan rinduku dikebenaran menurutMu,
& tetapkan namanya dipenjagaanMu,
Nama yang tak lupa ku sapa,
Di bahagian doa penghujung malam suci...


By. Maria Matan

Doa Biru

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Langit biru aku merindu, 
menulis biru pada lembar harianku,
tapi sungguh aku malu pada debur ombak biru,
menilik biru yang telah nyata hampir biru...


Pada bulan aku bertitip cahaya biru,
biar bersembunyi dibalik tirai biru dahulu,
duhai langit biru tiada tempat berpendar kelabu,
semoga biru menjadi semangat baru...